CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

KONSEP UMUM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI



Salam Caranecom

Manajemen termasuk general karena  sangat luas pengertiannya, yang biasanya dibatasi dengan kata yang ada dibelakang kata manajemen tersebut, yang merupakan/menunjukkan orientasi atau kekhususan dari manajemen tersebut, seperti manajemen organisasi, manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen perusahaan, manajemen industri, manamjemen proyek, manajemen konstruksi, dan sebagainya.

Pengertian manajemen secara umum adalah bagaimana menerapkan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuting dan Controlling), secara sistematis dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan yang khas (organisasi, perusahaan, proyek dan lain-lain) secara optimal. Dengan demikian pengertian manajemen proyek adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal.


Baca juga : Project Manajemen Sistem

Pengertian proyek di sini adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu . Sedangkan konsep manajemen proyek (konstruksi) pada awalnya dikembangkan dari pelaksanaan proyek oleh kontraktor (tahap pelaksanaan). Kontraktor merencanakan (planning) waktu pelaksanaan, waktu pemesanan dan pemasukan material dan alat, jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, metode/teknik pelaksanaan dan sebagainya, yang merupakan penerapan fungsi planning (perencanaan pelaksanaan) dari sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

Kemudian melaksanakan jenis-jenis pekerjaan proyek sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dengan selalu diadakan pengarahan, monitoring, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan koreksi terhadap pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan, sehingga akan diperoleh hasil pelaksanaan proyek yang optimal.


Baca Juga : Pengertian Manajemen Konstruksi

Manajemen proyek (konstruksi) secara luas diterapkan pada seluruh tahapan proyek, mulai dari tahapan perencanaan, perancangan, pengadaan dan pelaksanaan, sehingga untuk menerapkannya akan lebih rumit dan komplek, karena sumber daya yang ada berlainan dan bervariasi dan mempunyai tujuan-tujuan antara, sesuai dengan tahapan proyeknya.

Pada manajemen proyek dalam pengertian di atas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan beraneka ragam, mulai dari perencanaan program, survey, penelitian, study kelayakan, perancangan, pengadaan/lelaang sampai pelaksanaan, sehingga akan melibatkan berbagai ahli dan pihak, (surveyor, perencana/arsitek, ahli geologi, konstruktor, kontraktor dan sebagainya), yang merupakan suatu tim yang saling berkaitan dan berhubungan, sehingga memerlukan pengelolaan (manajemen) yang professional (terpadu) sehingga dengan pendekatan konsep ini dibutuhkan seorang manajer manajemen yang akan mengelola proyek tersebut mulai dari perencaanaan, perancangan, lelang/tender sampai pelaksanaannya.
Dengan konsep ini dapat dilakukan perencanaan secara bersamaan dengan beberapa perencanaan, begitu juga pada tahap pelaksanaan dapat dilakukan pelaksanaan dengan lebih dari satu kontraktor atau pelaksanaan secara bertahap (fast track) tanpa harus menunggu dahulu perencanaan selesai secara keseluruhan (keuntungan waktu proyek lebih singkat).


Baca Juga : Tujuan Manajemen Konstruksi

Dengan konsep ini peran manajer manajemen sangat besar dalam menentukan keberhasilan proyek dari segi waktu, biaya, mutu keamanan dan kenyamanan yang optimal, sehingga dapat berkembang perusahaan yang bergerak dibidang manajemen ini, yang akan mengelola proyek-proyek yang diingini oleh owner/pemilik secara professional dan optimal.

Konsep manajemen ini terus berkembang dan dikenal dengan konsep “Manajemen Konstruksi” (“Construction Management”).
Secara umum pengertian Manajemen Konstruksi adalah suatu metode/system atau proses pengelolaan proyek (“konstruksi”) pada seluruh tahap proyek (“perencanaan, perancangan, lelang/tender dan pelaksanaan”) secara terpadu, sitematis dan efisien untuk mencapai tujuan dari proyek secara optimal.

Manajemen Konstruksi dapat dilihat dari beberapa aspek/pendekatan, yaitu :
  • Manajemen Konstruksi sebagai suatu system atau metode/pendekatan, di sini pengelolaan proyek didasarkan pada system metoda MK, mulai dari perencanaan, perancangan maupun pengadaan/lelang dan pelaksanaannya, sehingga diperoleh perencanaan/perancangan dan pelaksanaan proyek yang optimal.
  • Manajemen konstruksi sebagai suatu proses atau prosedur Untuk proyek-proyek yang menerapkan system manajemen konstruksi maka proses dan prosedur untuk mendapatkan, melaksanakan dan mengelola proyek harus sesuai dengan sistem tersebut, Yaitu mulai dari perencanaan, perancangan, pengadaan dan pelaksanaan ditentukan oleh tim manajemen konsturksi bersama pemilik (‘Owner”) Proses da prosedur perencanaan/perancangan untuk konsultan perencana ditentukan oleh tim MK, sehingga didapatkan perencanaan/perancangan yang optimal.
  • Pengadaan/lelang ditentukan oleh MK bersama owner sehingga diperoleh konsultan dan kontraktor yang dapat dipertanggung jawabkan.Dan proses/prosedur pelaksanaan oleh kontraktor ditentukan oleh MK, sehingga didapat hasil pelaksanaan yang optimal dari segi waktu, mutu dan biaya.
  • Manajemen konstruksi sebagai profesi Dengan berkembangnya system manajemen konstruksi dalam pengelolaan proyek dan proses/prosedur mengelola/mendapatkan proyek, maka akan timbul dan berkembang perusahaan yang bergerak di bidang jasa manajemen konstruksi, sehingga berdiri perusahaan konsultan MK.
  • Konsep Manajemen Konstruksi menuntut adanya dapur professional yang mengolah keputusan-keputusan yang akan diambil oleh proyek dan konsep ini juga menuntut suatu pengelolaan proyek secara teknis operasional yang akan melengkapi pengelolaan strategis yang berada di tangan pemilik  (owner).
  • Manajemen konstruksi dilaksanakan oleh tim professional, yang bersama-sama dengan pemilik merupakan satu kesatuan dalam pengelolaan proyek secara terpadu. 
Demikian artikel ini dirulis semoga terdapat manfaat ilmu bagi kita semua, terima kasih telah mampir.

Baca Juga : Aanwijzing Lapangan Perlu Atau Wajib?  

Baca Juga : Pengendalian Biaya Dalam proyek