Analisis harga satuan digunakan sebagai suatu dasar untuk menyusun perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Ownwer's Estimate (OE), Harga Perkiraan Perencana (HPP), Engineering's Estimate (EE) atau Harga Satuan Pekerjaan (HSP), kemudian dituangkan sebagai kumpulan harga satuan pekerjaan seluruh mata pembayaran.
Analisis harga satuan dapat dibuat dengan cara manual maupun dengan menggunakan perangkat lunak dari laptop atau pc dengan menggunakan sofware microsoft office dll.
Analisa harga satuan pekerjaan ini merupakan dasar kumpulan yang menjadi harga satuan kontrak atau rencana anggaran biaya (RAB), dimana nilai kontrak atau rencana anggaran biaya adalah jumlah perkalian analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) dengan volume masing-masing jenis pekerjaan yang sesuai dengan daftar kuantitas dan harga (bill of quantity, BOQ).
Analisis harga satuan ini menetapkan suatu perhitungan harga satuan upah tenaga kerja, harga satuan bahan/material dan biaya peralatan, serta pekerjaan yang secara teknis dirinci secara detail berdasarkan suatu metode kerja dan asumsi-asumsi yang sesuai dengan yang diuraikan dalam suatu spesifikasi teknik, gambar desain dan komponen harga satuan, baik untuk kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan, maupun peningkatan infrastruktur.
Baca Juga : Cara Membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Harga satuan pekerjaan terdiri atas biaya langsung (Dirsct Cost) dan biaya tidak langsung. (Indirect Cost) Komponen biaya langsung terdiri atas upah, bahan dan alat, sedangkan komponen biaya tidak langsung terdiri atas biaya umum atau overhead dan keuntungan.
Harga Satuan Pekerjaan (HSP) terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung terdiri atas upah, alat dan bahan. Biaya tidak langsung terdiri atas biaya umum dan keuntungan. Biaya langsung masingmasing ditentukan sebagai harga satuan dasar (HSD) untuk setiap satuan pengukuran standar, agar hasil rumusan analisis yang diperoleh mencerminkan harga aktual di lapangan. Biaya tidak langsung dapat ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Harga satuan dasar yang digunakan harus sesuai dengan asumsi pelaksanaan/penyediaan yang aktual (sesuai dengan kondisi lapangan) dan mempertimbangkan harga setempat.
Dalam penerapannya, perhitungan harga satuan pekerjaan harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang digunakan, asumsi-asumsi yang secara teknis mendukung proses analisis, penggunaan alat secara mekanis atau manual, peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta pertimbangan teknis (engineering judgment) terhadap situasi dan kondisi lapangan setempat.
Dalam analisis harga satuan ini diperlukan masukan data dan asumsi yang didasarkan atas data hasil survei, pengalaman, dan bahan yang tersedia, sehingga bila terjadi sanggahan terhadap harga satuan yang dihitung berdasarkan asumsi dan faktor yang dirancang dalam perhitungan ini, segala akibat yang ditimbulkan sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab perencana.
Dalam analisis harga satuan ini diperlukan masukan data dan asumsi yang didasarkan atas data hasil survei, pengalaman, dan bahan yang tersedia, sehingga bila terjadi sanggahan terhadap harga satuan yang dihitung berdasarkan asumsi dan faktor yang dirancang dalam perhitungan ini, segala akibat yang ditimbulkan sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab perencana.
Baca Juga : Form Check list Dokumen Penawaran Lengkap
Harga Satan Dasar Tenaga Kerja
Komponen tenaga kerja berupa upah yang digunakan dalam mata pembayaran tergantung pada jenis pekerjaannya. Faktor yang mempengaruhi harga satuan dasar tenaga kerja antara lain jumlah tenaga.
kerja dan tingkat keahlian tenaga kerja. Penetapan jumlah dan keahlian tenaga kerja mengikuti produktivitas peralatan utama.
Suatu produksi jenis pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia pada umumnya dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok kerja dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan berdasarkan metode kerja yang ditetapkan yang disebut alat bantu (contoh: sekop, palu, gergaji, dan sebagainya) serta bahan yang diolah. Biaya tenaga kerja standar dapat dibayar dalam sistem hari orang standar atau jam orang standar. Besarnya sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan. Secara lebih rinci faktor tersebut dipengaruhi antara lain :
- keahlian tenaga kerja,
- jumlah tenaga kerja,
- faktor kesulitan pekerjaan,
- ketersediaan peralatan,
- pengaruh lamanya kerja, dan
- pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja.
Untuk pekerjaan bangunan gedung yang dilaksanakan secara manual, koefisien bahan dan tenaga kerja sudah tersedia dalam tabel yang dipergunakan untuk satu satuan volume pekerjaan atau satu satuan pengukuran tertentu.
Suatu produksi jenis pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia pada umumnya dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok kerja dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan berdasarkan metode kerja yang ditetapkan yang disebut alat bantu (contoh: sekop, palu, gergaji, dan sebagainya) serta bahan yang diolah. Biaya tenaga kerja standar dapat dibayar dalam sistem hari orang standar atau jam orang standar. Besarnya sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan. Secara lebih rinci faktor tersebut dipengaruhi antara lain :
- keahlian tenaga kerja,
- jumlah tenaga kerja,
- faktor kesulitan pekerjaan,
- ketersediaan peralatan,
- pengaruh lamanya kerja, dan
- pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja.
Untuk pekerjaan bangunan gedung yang dilaksanakan secara manual, koefisien bahan dan tenaga kerja sudah tersedia dalam tabel yang dipergunakan untuk satu satuan volume pekerjaan atau satu satuan pengukuran tertentu.
Adapun kualifikasi tenaga kerja antara lain :
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang besi
- Tukang Pipa
- Tukang Las
- Tukang Cat
- Tukang Gali
- Tukang Anyam Bronjong
- Tukang Paras/tebas
- Kepala Tukang
- Mandor
- Operator
- Pemb. Operator
- Sopir
- Pemb. Sopir
- Mekanik
- Pemb. Mekanik
- Juru Gambar/Draftman
- Juru Ukur
- Pemb. Juru Ukur
- Penjaga
- dll.
Harga Satuan Dasar Bahan
Harga satuan dasar bahan dalam perhitungan analisis ini berfungsi untuk kontrol terhadap harga penawaran.
Harga satuan dasar bahan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
Harga satuan dasar bahan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
Harga satuan dasar bahan baku antara lain :
Bahan Batu
Bahan Pasir
Bahan Ijuk
Bahan Kerikil
dan lain-lain.
Harga satuan dasar bahan olahan antara lain :
Harga satuan dasar bahan olahan antara lain :
Agregat kasar dan agregat halus (Split)
Campuran Beton Semen
Campuran beraspal,
dan lain-lain.
Harga satuan dasar bahan jadi antara lain :
Harga satuan dasar bahan jadi antara lain :
Tiang pancang beton pracetak,
Panel pracetak,
Panel pracetak,
Gosintetik
dan lain-lain
Harga Satuan Dasar Alat
Harga satuan dasar alat adalah komponen perhitungan biaya penggunaan peralatan berat dalam lingkup satuan pekerjaan yang dalam pelaksanaannya menggunakan alat berat dimana volume yang cukup besar, harga satuan alat bisa diperhitungkan terhadap satuan jam atau hari tergantung jenis alat yang digunakan, dimana harga satuan alat ini sudah memperhitungkan biaya bahan bakar minyak, pelumas dan upah operator, adapun jenis-jenis alat antara lain adalah :
Excavator
Bulldozer
Dump Truck
Grader
Vibratory Roller
Truck Mixer/Agitator
Concrete Pump
Concrete Mixer
Concrete Vibrator
Stamper
dll.
Harga satuan pekerjaan (HSP) setiap mata pembayaran merupakan keluaran (output) yang diperoleh melalui suatu proses perhitungan dan masukan-masukan.
Dalam hal ini, masukan yang dimaksud antara lain berupa asumsi, urutan pekerjaan, serta penggunaan upah, bahan dan alat.
Dalam hal ini, masukan yang dimaksud antara lain berupa asumsi, urutan pekerjaan, serta penggunaan upah, bahan dan alat.
Harga satuan dasar upah, bahan, dan alat akan menentukan harga satuan pekerjaan.
Berdasarkan masukan tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan koefisien bahan, koefisien alat dan koefisien upah tenaga kerja.
Sifat pekerjaan untuk pekerjaan jalan dan jembatan pada umumnya dilaksanakan secara mekanis. Beberapa bagian pekerjaan yang volumenya relatif sedikit, atau yang sulit dijangkau oleh peralatan berat dilakukan secara manual dengan peralatan kecil dan tenaga manusia.
Faktor bahan dipengaruhi oleh jenis bahan yang digunakan dan untuk faktor alat dipengaruhi oleh tipe serta kondisi peralatan, cuaca dan keterampilan tenaga kerja, sehingga besaran angka koefisien bahan, angka koefisien peralatan, dan koefisien tenaga pada setiap lokasi pekerjaan dapat berbeda.
Hal ini juga dipengaruhi oleh asumsi, metode kerja, faktor medan, jenis bahan dan berat isi bahan yang akan digunakan.
Demikian artikel tentang struktur analisis harga satuan pekerjaan ini semoga bermanfaat,
Bagi yang ingin tanya-tanya atau memberi masukan untuk perbaikan bersama silahkan tulis komentar di bawah.
Terima Kasih
Salam Caranecom