Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi yang dilakukan setelah kontraktor memenangkan tender langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah membuat RAPP (Rencana Anggaran Pelaksanaan Proyek) dimana hal ini penting dilakukan untuk memonitoring dan evaluasi yang berkaitan dengan budgeting/cash flow atau alokasi biaya yang sesuai dengan setiap item yang akan dilaksanakan maupun fisik dan material, tenaga, peralatan, serta pengendalian yang terarah dengan benar.
Disini Caranecom sengaja membuat contoh RAP yang sedikit dimodifikasi yang berfungsi sebagai kontrol direct cost dan indirect cost juga berfungsi sebagai bahan untuk evaluasi dan monitoring terhadap penggunaan tenaga, material dan peralatan serta rencana arus anggaran dan realisasi arus kas serta kendali realisasi progress, sedangkan pada kontrol material sendiri menggunakan sistem alert yang secara otomatis akan menampilkan signal (Alerting) dimana penggunaan material/bahan melampaui rencana atau yang artinya telah terjadi kesalahan atau penyimpangan.
Perhitungan Rencana Anggaran biaya Pelaksanaan Proyek ( RAPP ) harus dilakukan sebaik mungkin dengan cara transparan sehingga dapat dibuat secara tepat mengenai alokasi kebutuhan sumber keuangan, kebutuhan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan proyek, material bangunan serta upah tenaga yang diperlukan pada setiap item pekerjaan.
Perhitungan Rencana Anggaran biaya Pelaksanaan Proyek ( RAPP ) harus dilakukan sebaik mungkin dengan cara transparan sehingga dapat dibuat secara tepat mengenai alokasi kebutuhan sumber keuangan, kebutuhan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan proyek, material bangunan serta upah tenaga yang diperlukan pada setiap item pekerjaan.
Kita mulai bahas saja langkah demi langkah cara membuat RAP yang mungkin dapat bermanfaat.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan RAP.
Yang pertama adalah :
Membuat Resume Rencana Anggaran Pelaksanaan yang berisi :
1. Nilai Pagu/HPS
2. Nilai Kontrak
3. Nilai Persentase Penawaran
4. Nilai Kontrak Awal + Add Tanpa PPn
5. Biaya Persiapan Proyek (jika ada)
6. Biaya Langsung/Direct Cost
7. Biaya Tidak Langsung/Indirect Cost
8. Biaya Kewajiban Proyek
9. Nilai Margin Akhir
Dimana dasar perhitungan yang digunakan adalah berasal dari Bill of Quantity (kontrak/Amd/CCO/MC).
1. Nilai Pagu/HPS
Nilai Pagu/HPS adalah nilai harga perkiraan sendiri yang dibuat oleh pihak pemilik proyek yang digunakan untuk melakukan koreksi aritmatik terhadap kewajaran harga penawaran yang diajukan oleh kontraktor.
2. Nilai kontrak
Nilai kontrak merupakan nilai yang telah disepakati oleh pihak pemilik pekerjaan dan calon penyedia jasa setelah dilakukan evaluasi koreksi serta negosiasi harga, dan merupakan harga dasar yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Nilai Persentase Penawaran
Nilai persentase penawaran adalah nilai persentase dalam menurunkan harga untuk diajukan sebagai harga penawaran yang dihitung terhadap nilai harga penawaran di bahagi nilai total HPS di kali 100%.
4. Nilai Kontrak Awal + Add Tanpa PPn
Nilai kontrak awal + Add Tanpa PPn adalah nilai kotrak yang dipakati awal dan atau dengan adanya addendum atau perubahan nilai kontrak atau volume yang belum diperhitungkan pajak.
5. Biaya Persiapan Proyek
Biaya persiapan proyek diperlukan sebelum memulai pelaksanaan proyek dimana biaya ini biasanya tidak tertuang dalam bill of quantity, namun dalam kenyataannya pihak kontraktor akan selalu mengeluarkan biaya saat akan melakukan persiapan proyek.
6. Biaya Langsung/Direct Cost
Untuk perhitungan biaya langsung sendiri ada 2 yaitu :
* Biaya Langsung pada satuam masing-masing item
* Biaya Umum Lapangan
Dalam perhitungan biaya langsung atau direct Cost ini merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan masing-masing item pekerjaan
* Biaya langsung pada satuan masing-masing item yang meliputi :
- Biaya Upah Kerja
adalah biaya yang diperhitungkan secara langsung pada masing-masing satuan pekerjaan yang meliputi :
Pekerja
Tukang
Kepala Tukan
Mandor
- Biaya Bahan/Material
Adalah biaya yang diperhitungkan secara langsung pada masing-masing satuan pekerjaan yang meliputi :
Cement
Pasir
Kerikil
Batu Kali/belah
Tanah timbunan
Besi Beton
dll.
- Biaya Alat
Adalah biaya yang diperhitungkan secara langsung pada masing-masing satuan pekerjaan yang menggunakan peralatan dan biasanya sudah include dengan biaya bahan bakar dan operator yang meliputi :
Excavator
Bulldozer
Dump Truck
Concrete Mixer
Concrete Vibrator
dll.
- Biaya Subkon (jika ada)
Adalah biaya yang diperhitungkan secara langsung pada masing-masing satuan pekerjaan yang meliputi :
Subkon pasangan
Subkon Pintu
Subkon Embakment
dll.
Dimana semua biaya tersebut didapatkan dari daftar biaya langsung yang telah di break/dipisahkan antara harga satuan untuk upah, bahan dan alat serta subkon dengan dasar dari analisa harga satuan pekerjaan secara real dengan harga seminim mungkin yang sesuai dengan kondisi sebenarnya.
* Biaya Umum lapangan yang meliputi :
- Biaya Upah Personil
Merupakan biaya umum yang dialokasikan untuk biaya personil inti atau karyawan perusahaan atau tenaga ahli yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek dilapangan termasuk gaji, uang makan, tunjangan hadir, extra, cuti dan PHK.
- Biaya Operasional dan Adminitrasi Rutin
Merupakan biaya langsung yang wajib dianggarkan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek yang berkaitan dengan operasional dan segala bentuk administrasi yang meliputi :
Biaya ATK Rutin
Biaya laporan + Copy + Jilid
Abondemen Listrik (Mess Staff)
Abondemen Listrik (Kantor Proyek)
Abondemen Listrik (Surveyor)
Telepon, Fax, Internet
Telephone dinas via HP
Perawatan Kantor dan Mess
Perjalanan Dinas Proyek
Konsumsi rapat dan kunjungan
Sumbangan sosial dll.
Jamuan lembur karyawan
Keamanan
- Biaya Site Expenses
Pada Biaya site expenses sendiri terdiri dari 5 kategori yang meliputi antara lain :
* Biaya Persiapan
- Pembuatan Papan Proyek
- Sewa Rumah Untuk Mess Staff
- Sewa Rumah untuk Kantor Proyek dan Mess
- Sewa Rumah untuk Mess Suveyor
- Bedeng untuk Gudang dan Barak Pekerja
- Mobilisasi dan Demobilisasi Personil
- Mobilisasi dan Demobilisasi Pekerja
- Instalasi Pompa dan Sumur Mess
- Perlengkapan Kantor Proyek
- Peralatan rumah tangga Mess ( alat masak dll.)
- Kasur, bantal & sprey karyawan
* Sarana Healty dan Safety Karyawan
- Peralatan Safety (Sepatu)
- Biaya Perobatan Karyawan
- Seragam Kerja
- Anggaran K3 Lapangan
- Healty Direksi/Konsultan
* Operasional Kendaraan Proyek
- Pengadaan/Sewa Mobil Operasional Proyek
- Pengadaan/Sewa Motor Operasional Proyek
- BBM Mobil Operasional
- BBM Motor Operasional
- Pelumas kendaraan Operasional
- Perawatan Kendaraan Operasional
- Pajak kendaraan Operasional
* Biaya Akhir Proyek
- Cetak/Ploter As built Drawing
- Blue Print As Built Drawing
- Copy As Built Drawing
* Representative
- Representative Biaya Kontrak & Amandemen
- Representative untuk pengurusan Termijzn
- Representative pengawas PU/Konsultan
a. Direksi Pekerjaan dan Administrasi PU
b. Personil pengawas konsultan
- Representative Aparat Pemerintah
a. Tokoh Masyarakat + Pemuda
b. Kepala Desa
c. Camat
d. Polsek
e. Koramil
f. LSM
- Representative Akhir Proyek
a. PHO dan FHO
7. Biaya Tidak Langsung/Indirect Cost
Biaya tidak langsung yang meliputi :
- Biaya Kantor Pusat + Pembebanan (jika ada)
- Biaya Retensi 5% terhadap kontrak
- Biaya Lain/Panitia/Sharing
- Biaya Komitmen Project
- Biaya Marketing/Bidding(dinas Aanwijzing / klarifikasi dll)
- Biaya Akomodasi (Balai, Inspektorat, BPK dll.)
- Biaya lain/Non teknis tak terduga (termasuk sewa lahan)
8. Biaya Kewajiban Proyek
- PPh Final 3 % terhadap Kontrak
- Pajak Galian Gol. C
- Asuransi Astek/Jamsostek/BPJS
- Premi Jaminan (Penwaran, Uang Muka, Pelaksanaan, Pemel.)
- Biaya Fee/Sewa Pakai Perusahaan (bila sewa)
- Restitusi Pajak pembelian Material (jika ada)
9. Nilai Margin Akhir
Nilai margin akhir merupakan nilai yang bisa dikatakan sebagai profit/keuntungan atau bisa jadi kerugian bagi kontraktor dengan cara perhitungannya adalah nilai pada angka 4. Nilai kontrak awal Add tanpa PPn yang dikurangi dengan total biaya RAP (rencana anggaran pelaksanaan proyek) pada angka 5,6,7,8 atau (4 - 5678) maka akan didapatkan Nilai Margin Akhir.
To Be Continued. . .
Untuk Mendownload Contoh RAPP format xls. bisa langsung klik pada link dibawah ini
Bagi yang merasa tidak paham dengan isi yang tertuang dalam artikel ini silahkan mengajukan pertanyaan atau sekedar berbagi dengan cara komentar di kolom komentar, karena Untuk Lanjutannya akan segera di update
Terima Kasih
Salam Caranecom