CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Keutamaan Shalat Dhuha Dan Waktu Terbaik Melaksanakannya


Assalamuallaikum

Seorang muslim sejati adalah mereka yang senantiasa senang melaksanakan ibadah, baik itu puasa pada bulan ramadhan dan puasa lainya, shalat wajib 5 waktu, ibadah Zakat, infaq, sedekah, ibadah shalat sunnah baik shalat sunnah dua rakaat qobliyah dan ba'diyah shalat fardlu dan shalat sunnah-sunnah lainya diantaranya adalah shalat sunnah tahajud, shalat sunnah witir, shalat sunnah istiqarah, shalat sunnah tasbih dll, termasuk shalat sunnah dhuha.

Pada kesempatan kali ini penulis Insya Allah akan berbagi pemahaman tentang shalat dhuha, dimana telah dijelaskan bahwa shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan faedah yang sangat agung diantaranya adalah :

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, Rasulullah SAW Bersabda "Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sesempurna sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586, dinyatakan hasan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmizi).

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW. Bersabda "Barang siapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dialutan" (HR. Tirmidzi).

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW Bersabda "Sesungguhnya di Syurga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat, Malaikat penjaga Syurga memanggil; Mana ia yang melazimkan shalat dhuha? inilah pintu kalian, maka masukilah dengan kasih sayang Allah" (HR. Tabrani).

Baginda Nabi Muhammad SAW. Bersabda : "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at" (HR. Muslim).

"Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah (keuntungan) yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat" (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad).

Dari Abu Musa al-Asy’ari ra., Rasulullah saw., bersabda :
"Barang siapa sholat dhuha empat rokaat dan empat rokaat sebelum sholat pertama (dhuhur), maka dibangunkan baginya rumah di dalam surga." (HR. At-Tabrani).


Waktu Terbaik melaksanakan Shalat Dhuha.
Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud."(HR. Muslim no. 832). 

Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. 
Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.” [HR. Nasa’i]

Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila kita melakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan pahala yang kita dapatkan, melainkan dosa.
 
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Minimal adalah 2 Rakaat sedang maksimal rakaat kebanyakan ulama berpendapat adalah 12 rakaat.

Waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha:
1. Waktu haram Pertama adalah : sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:15 AM (atau disesuaikan tinggi matahari sepenggalan, jika pada jam ini matahari sudah sempurna bulatnya maka tidak haram)
2. Waktu haram Kedua adalah : ketika hampir masuk waktu Dzuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM.

Waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit atau telah sempurna penuh bulatannya hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur.

Wallahu alam bishawab