CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Format Laporan Mingguan Progress Fisik Proyek


Setelah kita selesai mengupas tentang Action Plan, Kendali, Mingguan Tenaga, Alat, dan Bahan pada artikel session sebelumnya, maka pada artikel kali ini sudah saatnya kita membuat contoh laporan progress fisik mingguan pekerjaan.
 
Pada contoh gambar dibawah sengaja penulis ilustrasikan sebuah format yang kadang penulis gunakan dalam membuat laporan progres fisik pekerjaan konstruksi dilapangan, dimana pada format jenis dibawah ini menunjukan secara detail.
Yang Meliputi :
  1. Lingkup Pekerjaan yang berisi nama pemilik pekerjaan, jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, kontrak, harga borongan, nama kontraktor pelaksana, tanggal mulai pelaksanaan dan tahun anggaran yang berada pada header kiri.
  2. Sedangkan pada header sebelah kanan berisi barchart dan trend line yang merupakan kontrol pembacaan bobot progres fisik atau bisa disebut sebagai penambah daya tarik.
  3. Pada baris dibawahnya terdapat periode waktu tanggal bulan dan tahun pada setiap minggunya.
    Baca juga : Cara membuat S Curves dengan mudah

      Sedangkan pada kepala tabel terdapat :
        Yang Meliputi :
        1. Lingkup Pekerjaan yang berisi :
          • Nama pengguna jasa atau pemilik pekerjaan
          • Kegiatan dari pemilik pekerjaan
          • Nama pekerjaan
          • Tempat Lokasi pekerjaan
          • Nomor Kontrak
          • Jumlah Pagu anggaran atau harga borongan
          • Nama Kontraktor Pelaksana
          • Tanggal dimulainya pekerjaan serta,
          • Tahun Anggaran
        2. Sedangkan pada header kanan berisi :
          • Barchart vertikal rencana dan realisasi
          • Trend Line rencana dan realisasi dan
          • Deviasi bobot progres fisik yang merupakan kontrol pembacaan bobot progres fisik atau bisa dikatakan sebagai penambah daya tarik.
        3. Pada baris dibawahnya diatas tabel berisi :
          • Periode waktu minggu
          • Tanggal
          • Bulan dan
          • Tahun
        4. Sedangkan pada kolom kepala tabel berisi :
          • Nomor urut
          • Uraian Pekerjaan sesuai dengan yang tertuang pada Bill of Quantity
          • Satuan Yaitu hitungan satuan pada masing masing item pekerjaan
          • Volume adalah kuantitas sesuai dengan yang tertuang pada  BOQ jika volume kontrak dan jika telah terjadi perubahan volume akibat adanya amandemen yang dituangkan dalam mutual check, bisa dibuat pada kolom yang sama atau sebaiknya dipisahkan saja yang akan membuat penginputan volume nantinya akan lebih mudah.
          • Bobot merupakan nilai persentase dari jumlah harga dari masing-masing item pekerjaan yang dibahagi dengan total kontrak sebelum pajak di kali seratus, sedangkan untuk kolom bobot persentase juga bisa kita buat 2 kolom yaitu untuk bobot kontrak dan bobot MC, dan pada kolom selanjutnya adalah;
          • Bobot Rencana yaitu suatu nilai bobot mingguan yang kita link dari time schedule/jadwal waktu pelaksanaan pada setiap minggunya.
          • Pada kolom Realisasi Volume terdapat 3sub bagian realisasi yang menyebutkan 1. Volume s/d minggu lalu (atau pengaitan volume yang tercapai dari minggu yang lalu, 2. Volume minggu ini yaitu volume yang tercapai pada minggu ini yang bisa input dari kumulative dari volume realisasi harian selama 1 minggu atau dari dari back up data volume mingguan, dan 3. Volume s/d minggu ini yaitu jumlah gabungan volume dari minggu lalu ditambah dengan minggu ini. selanjutnya adalah :
          • Realisasi Progress (%) merupakan nilai bobot terhadap ((volume yang terealisasi / volume kontrak/mc x 100) di x Bobot persentase / 100) atau dengan rumus seperti ini : ((P3361/G3361*100)*M3361/100), dimana pada Realisasi progress (%) ini juga terdapat 3 bagian yang antara lain Realisi : minggu lalu, Minggu ini dan s/d minggu ini, namun pada umumnya untuk menentukan nilai bobot volume terealisasi hanya mengisi pada minggu ini, karena minggu lalu kita link dengan progress ming lalu sedangkan s/d minggu ini adalah jumlah antara realisasi progress minggu lalu + dengan realisasi progress minggu ini = realisasi s/d minggu ini.
          • Nilai Tertimbang adalah perhitungan dari jumlah total volume yang terealisasi s/d minggu ini / volume total pada masing-masing item pekerjaan x 100 atau deng rumus : Q3361/G3361*100.
          • Deviasi adalah selisih lebih atau kurang dari total bobot progres terealisasi di kurang bobot rencana.
          • Keterangan ( jelas ).


          Pada bawah tabel terdapat jumlah dari total s/d minggu ini, total bobot kontrak/bobot MC, bobot rencana, total realisasi progress minggu lalu, total realisasi progress minggu ini, total realisasi progress s/d minggu ini dan total deviasi.
          Untuk kolom dengan kata sebaiknya isi dengan menggunakan rumus "terbilang" bisa anda lihat di Disini untuk menerapkannya.

          Pada bagian paling bawah adalah tanda tangan dari masing-masing pihak yang bersangkutan, yaitu Kontraktor, Konsultan (jika ada) dan pihak pemilik pekerjaan.
          Untuk Mendownload contoh format file xls silahkan Download Disini :
          Contoh Laporan Progress Fisik Mingguan
          Format Laporan Progress Fisik Lengkap

          Demikian artikel tentang cara membuat laporan progress fisik mingguan ini semoga bermanfaat.

          Untuk Pada tahap berikutnya yaitu tentang cara membuat perhitungan mutual check 0, 50 dan 100 klik Disini
          Salam Caranecom