CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun & Cara Mendidiknya


Anak pada usia 4 (empat) tahun biasanya sudah memiliki kebutuhan kuat untuk dianggap penting dan berharga serta penajaman perkembangan akhlak dan etika bersosial, pada anak usia 4 tahun juga sudah dikembangkan taraf berpikirnya dari sekolah di TK (taman kanak-kanak) atau PAUD dimana usia 1 sampai dengan 6 tahun pendidikan anak usia dini sudah harus dioptimalkan.

Pendidikan anak di sekolah TK (taman kanak), PAUD (pendidikan anak usia dini), TKA (taman kanak-kanak Al-Qur'an) dan lainnya sangatlah penting, namun demikian tidak baik jika menyerahkan pendidikan secara penuh (100%) pada lembaga pendidikan. pendidikan orang tua merupakan hal yang terpenting dan utama terutama pendidikan dari seorang ibu, karena sukses tidaknya masa depan anak dan baik buruknya kepribadiannya, akan sangat bergantung seberapa peran ibu dalam proses pendidikan/pembelajaran, meskipun demikian peran orang tua (ayah) juga tidak kalah pentingnya terutama dalam proses pembangunan kepribadian (character building).

Adapun cara-cara dan tips untuk menstimulasi kemampuan intelektual dan sosial anak pada usia empat tahun adalah :

  1. Mengajarkan akhlak atu etika bersosial yang baik menurut Islam. Misal saat dia merebut mainan temannya atau milik adiknya, mengingatkan untuk meminjam secara baik-baik. Saat temannya atau adiknya/kakaknya memberikan/membagikan sesuatu baik mainan atau sesuatu ajarkan dian untuk mengucapkan terima kasih, serta diimbangi dengan visual contoh orang tua ayah memberikan sesuatu kepada ibu dan orang tua ibu mengucapkan terima kasih untuk dapat didengar oleh anak tersebut, Penyebuatn dsesuatu dengan baik dan benar, misal mengajarkan pada sang anak memanggil kakaknya atau adiknya, di teladani oleh orang tua cara memanggilnya. Ajarkan sang anak untuk meminta maaf jika dia melakukan kesalahan. Catatan : pada usia ini orang tua jangan sekali-kali bertengkar dihadapannya karena mental mereka sudah sangat peka, jika bisa lakukan sebisa mungkin untuk bertengkar di dalam kamar atau tanpa diketahui oleh anak tersebut.  
  2. Mengajarkan kesadaran multikultural serta toleransi tehadap keragaman dan perbedaan baik keagamaan dan budaya, dengan dilakukannya melalui representasi boneka, gambar dan atau buku serta video yang ada secara fisik maupun melalui media digital. 
  3. Memuji pencapaian yang diraihnya, dan memberikan hadiah berupa kesempatan untuk merasakan kebebasan dan kemandirian. 
  4. Membacakan buku-buku anak, menjelaskan video anak baik dari youtube maupun dari media lainnya. 
  5. Dorong mereka untuk bercerita kepada yang lebih muda misal jika dia punya adik.
  6. Orang tua bagi anak merupakah suri tauladan, apa yang dilakukan oleh orang tua dalam keseharian yang selalu tampak oleh mereka akan menjadi contoh yang benar-benar tertanam dalam diri sang anak, sehingganya orang tua seharunyalah bersikap baik dalam bertingkah laku, bertutur kata, maupun aktifitas lain yang sifatnya mendidik kebaikan harus dicontohkan dengan benar.

Toleransi dan menghormati perbedaan sudah benar-benar harus ditanamkan karena hal ini menjadi salah satu nilai pokok (core value).

Akhirnya Pendidikan dan bimbingan orang tua yang paling utama dalam mengembangkan sikap anaknya.