Analisa pemagaran daerah kerja pada umumnya menggunakan lembar seng gelombang BJLS-30 dengan tinggi 1,80 M dan menggunakan dua analisa yang diantaranya adalah :
2. Analisa pemagaran daerah kerja dengan rangka kayu
Dengan analisa dan koefisien sebagai berikut :
1. Analisa Pemagaran Daerah Kerja Dengan Rangka Baja
No. Uraian Kode Sat Koef
A. Upah
1. Pekerja L.01 OH 0,20
2. Tukang Besi L.02 OH 0,10
3. Tukang Tembok L.02 OH 0,10
4. Mandor L.04 OH 0,02
B. Bahan
1. Seng BJLS-30 M.00 Lbr 1,20
2. Baja L.40.40.4 M.00 Kg 13,5
3. Kawat 3 mm M.00 Kg 0,30
4. Pas. Batu AnPb M3 0,15
C. Peralatan
1. Alat Bantu E.00 LS 1.00
Keterangan :
*Seng yang dipergunakan adalah seng gelombang BJLS-30 dengan tinggi : 1,80 M lebar : 0,90 M dan tebal : 0,05 satuan adalah lembar.
*Pasangan Batu dengan ukuran 20/50 atau lebar atas 20 Cm dan lebar bawah 50 Cm dengan ketinggian 40 Cm, untuk ketinggian disesuaikan dengan kondisi rencana dengan melihat rencana kedalaman koporan namun pada umumnya jika hanya menggunakan lembar seng satu layer maka ukuran diatas sudah memenuhi syarat.
2. Analisa Pemagaran Daerah Kerja Dengan Rangka Kayu
No. Uraian Kode Sat Koef
A. Upah
1. Pekerja L.01 OH 0,18
2. Tukang Kayu L.02 OH 0,10
3. Tukang Tembok L.02 OH 0,08
4. Mandor L.04 OH 0,018
B. Bahan
1. Seng BJLS-30 M.00 Lbr 1,20
2. Kaso 5/7 M.00 M3 0,035
3. Paku Seng M.00 Kg 0,30
4. Paku 7 Cm M.00 Kg 0,12
4. Pas. Batu AnPb M3 0,15
C. Peralatan
1. Alat Bantu E.00 LS 1.00
Keterangan :
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu kaso ukuran 5/7 Cm menggunakan kayu kelas III, sedangkan untuk pasangan batu sama dengan diatas.
Demikian Semoga bermanfaat
Salam Caranecom