CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Tujuan Utama Dalam Belajar Menuntut Ilmu Agama


Ilmu adalah suatu pemahaman yang diperoleh dari kesadaran diri dalam menyelidiki, menemukan dan menelaah kenyataan dalam diri manusia dari kenyataan berwujud maupun tidak berwujud sehingga terekam dalam memori diri yang super dahsyat yang diberikan oleh Sang pencipta, sehingga dengan ilmu itu sendiri manusia mampu untuk melihat kenyataan.
Sedangkan ilmu sendiri menurut caranecom terdapat dua kategori yaitu :

Ilmu yang bermanfaat
dan
Ilmu yang tidak bermanfaat

Apa yang dimaksud dengan ilmu yang bermanfaat ?
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat mengarahkan manusia itu sendiri pada tingkat kemuliaannya, ilmu yang menjadikan keberkahan dan ketenangan bagi manusia itu sendiri serta menjadikan manusia lain ikut merasakan kenyataan dan kebenaran atas manfaat ilmu itu.

Sedangkan ilmu yang tidak bermanfaat adalah :
Ilmu yang dengan tujuannya memberikan pemiliknya kemuliaan yang sedikit yang merupakan suatu syarat agar diri menjadi hebat dan menjadikannya bertambah nafsu tentang kehidupan singkat serta tidak bermanfaat bagi manusia lainnya ataupun membawa ke jalur kesesatan.

Bagaimana menbedakannya?
Manusia dari awal diciptakaNya selalu di tuntun oleh Tuhan Sang Pemilik Ilmu Yang Maha Luar Biasa dengan sifat Penyayangnya menunjukan jalan dengan pengenalan atas Diri Sang pemilik Ilmu Yaitu Tuhan Semesta Alam di jalur yang telah Dikhususkan bagi manusia untuk menuju kebenaran yaitu AGAMA, sehingganya dengan pada jalur agama maka manusia itu sendiri semakin mendekat Kepada Tuhannya sebagai Pemilik ilmu dan dapat membedakan antara yang benar dan salah.

Dengan Ilmu Agama yang benar manusia akan terarah pada dasar jiwa yang menyatu dengan kemulianNya, sehingganya mendahulukan ilmu sebelum amal karena itu merupakan keutamaan, karena jika amal diutamakan bisa jadi menusia tidak bisa memahami akan kebenaran dan menyimpang dan meyakini yang lebih rendah dari dirinya sendiri pun dianggap sebagai Tuhan, maka ilmu harus didahulukan.
Sebagaimana seluruh Nabi dan Rasul hanya mewariskan ilmu dan bukan yang lain. 

Mengetik . . .