CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Istri Yang Selalu Menentang Suami Dalam Islam


Pernikahan merupakan suatu hubungan yang didasarkan pada kasih dan sayang serta rahmat, sehingganya wajib bagi suami maupun istri untuk sama-sama saling menjaga syaria'at-Nya. karena kebahagiaan terletak pada hal itu. 
Sebagiaman Allah SWT berfirman "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf"
Sehingganya wajib kepada masing-masing pasangan suami-istri tersebut untuk bergaul bersama pasangannya dengan baik.
Karena pernikahan ditegakkan atas cinta dan kasih sayang dan bukan di atas pertentangan.


Jika seorang istri melawan suaminya itu sangat tidak dibenarkan dan seharusnya ketaatan lah yang ditunjukan karena dalam rangka menegakkan perintah Allah.
Maka sejatinya seorang istri memang tidak boleh melawan suaminya, karena wanita yang saleh adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak berada dirumah.
Dimana Istri mendapatkan nafkah yang diberikan oleh suami. maka Istri harus mampu untuk mengelola harta yang diberikan suaminya agar menjadi harta yang produktif dan jauh dari penggunaan yang konsumtif atau kontra produktif. maka Istri harus cerdas dan mampu untuk mengambil keputusan. Peran dalam rumah tangga tentu saja bukan hanya salah satunya, namun kedua-duanya.
Namun peran dalam rumah tangga terkadang dilimpahkan kepada istri. Sebetulnya, jika dipahami, maka suami pun juga berkewajiban membantu istrinya. Suami bukan Tuhan, yang selalu benar. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dan semangat bersama dalam membangun rumah tangga.
Sedangkan bagi suami mendebat istrinya harus dengan cara yang baik dan menyampaikan dengan cara yang meyakinkan, bukan dengan asumsi suatu pendapat, serta memberikan baginya satu ruangan untuk berdiskusi dengan adab. 
Suami sebaiknya mengetahui bahwa dia tidak boleh memaksakan satu pendapat kepada istrinya dalam satu masalah yang khusus untuk istrinya, dan tidak memiliki kaitan dengannya. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya, maka bisa dipahami bahwa wanita tidak boleh untuk melawan suaminya.
Seorang istri juga harus mampu untuk memberikan kebutuhan biologis dan psikologis. Di sisi yang lain, wanita juga memiliki kebutuhan tersebut. Untuk itu, wanita yang menjadi istri juga berhak atas hal tersebut. Kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang pasti dimiliki oleh setiap masing-masing.
Maka yang terpenting adalah istri dan suami bisa terbuka, berkomunikasi, dan menyampaikan masalah, agar ketenangan batin dan hati bisa tetap terjaga. Yang terpenting dalam keluarga bukan hanya sekedar bagaimana hidup bersama, namun lebih penting dari itu adalah mampu berjuang bersama.

Sebagai Istri yang saleh harus mengetahui bahwa hak suami sangat besar, mematuhinya adalah wajib, dan membuatnya ridha dengan cara yang sepatutnya merupakan bagian dari membuat ridha Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mematuhi suaminya, niscaya diperintahkan kepadanya, ‘Masuklah ke surga dari pintu surga yang mana saja yang kau mau’.” (Diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad).
Jika seorang istri mematuhi suaminya dan mempergaulinya dengan cara yang baik demi mencari ridha Allah, niscaya dia memperoleh pahala yang besar di sisi Allah. Laki-laki pun juga wajib bersabar menghadapi istrinya, serta memperlakukannya dengan akhlak yang baik, dan mengajarinya dengan hak syar’inya atas istrinya.