CARANECOM

Caranecom is a Informative Blogging, place of Information and Learning

Apa Hukumnya Seorang Suami Melaknat Istrinya


Dalam kehidupan berumah tangga akan terdapat banyak sekali permasalahan yang akan menjadi suatu ujian bagi suami maupun istri, hal utama yang menyebabkan ketidak harmonisan dalam hubungan suami istri adalah dimulai dari perkataan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tentang hukum sesuai judul diatas adalah :

Apa hukumnya suami melaknat/mencaci istrinya?
Suami adalah sebagai kepala keluaga dan merupakan panutan bagi istri dan anak-anaknya, maka harus selalu menjadi teladan yang baik, jika ia hingga mencaci atau melaknat istrinya, hal itu merupakan dosa yang sangat besar, jangankan terhadap istri mencaci terhadap sesama muslim pun merupakan suatu dosa besar hingga dosanya sama dengan membunuhnya karena seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, sebagaimana sabda junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW, "Melaknat orang muslim sama dengan membunuhnya" sabda lain "Mencela orang muslim itu fasik dan sama dengan membunuhnya termasuk perbuatan kufur (Muttafaq 'Alaih).

Manusia yang penuh dosa sekalipun kelak akan mendapat syafa'at kecuali bagi orang yang suka mencaci/mencela orang mukmin atau suami yang suka mencaci atau melaknat istrinya.

Sebagaimana Sabda Nabi "Sesuhnya orang-orang yang melaknat tidak memiliki saksi dan juga pemberi syafa'at pada hari kiamat".

Apakah jatuh talak bagi suami?
Wajib bagi sang suami untuk bertaubat dan meminta maaf kepada isterinya atas pencelaannya tersebut. Sedangkan isterinya tetap sah sebagai istrinya, dan tidak menjadi haram atasnya dengan laknatnya tadi. Jadi, tidak jatuh talak atas ucapan laknat tersebut

Apa yang dilakukan suami jika telah melakukan demikian?
Yang wajib dilakukan suami tersebut adalah agar segera bertaubat kepada Allah dari dosa yang sangat besar ini. Dan hendaknya segera meminta maaf kepada istrinya dari segala perbuatannya. Siapa yang bertobat dengan sungguh-sungguh niscaya Allah akan mengampuni dan menerima taubatnya. 

Dan yang menjadi kewajiban seorang suami terhadap istrinya adalah menggaulinya dengan cara yang baik serta menjaga lisannya dari setiap perkataan yang membuat dirinya menabah dosa besar yang dimurkai Allah.



Namun sebaliknya juga seorang istri hendaknya memperbaiki perilakunya terhadap suaminya dan menjaga lisannya dari hal yang membuat suaminya marah.

Suami adalah panutan bagi istrinya dan anak-anaknya. Dimana mereka akan meniru dan mengikuti segala perilaku kepala keluarga. Karena itu hendaknya suami menyadari tanggung jawab yeng telah dibebankan kepada dirinya.

Terima semoga bermanfaat