Lifestyle atau gaya hidup temasuk sesuatu kondisi yang dapat
memperlihatkan perilaku, kepentingan, pendapat, perilaku individual atau
kelompok juga budaya.
Pada dasarnya lingkungan pedesaan mempunyai gaya hidup yang berbeda
dibandingkan dengan perkotaan/metropolitan, lokasi dan tempat merupakan
pengaruh penting dalam gaya hidup seseorang.
Lifestyle atau gaya hidup itu sendiri diperkenalkan tahun 1950 an
sebagai istilah turunan dari gaya seni medernis yang digunakan oleh
psikolog Austia Alfred Adler [ 1870 - 1937 ] sebuah istilah yang mengacu
pada kombinasi faktor tak berwujud atau nyata, faktor yang berhubungan
khusus pada variable demografis, termasuk frofil demografi individual
dan aspek yang menyangkut psikologis individu seperti nilai-nilai
pribadi, preferensi dan pandangan [opinion].
Yang tentunya sebuah gaya hidup biasanya mencerminkan pribadi seseorang
[cara hidup] [nilai-nilai] dan pandangan dunia. Oleh karena itu, gaya
hidup adalah sarana menampilkan rasa diri dan menciptakan lambang budaya
yang beresonansi dengan identitas pribadi. Tidak semua aspek gaya hidup
bersifat sukarela, sistem sosial dan teknis dapat membatasi pilihan
gaya hidup yang tersedia untuk individu.
Jalur antara identitas pribadi dan perbuatan sehari-hari yang menjadi
icon gaya hidup tertentu menjadi pudar dalam masyarakat modern.
Gaya hidup juga termasuk pandangan polotik, Agama, kesehatan, pergaulan
dan banyak lagi, semua aspek ini berperan penting dalam membentuk gaya
hidup seseorang. jika dalam industri televisi dan majalah "Gaya Hidup"
digunakan untuk menggambarkan kategori publikasi atau program.
Ada tiga fase utama pada riset dan sejarah gaya hidup [Lifestyles]
1. Gaya Hidup pada posisi Sosial [lifestyles and sosial potition]
2. Gaya Hidup dalam gaya pemikiran [lifestyles as style of thought]
3. Gaya Hidup sebagai gaya aksi [lifestyles as styles of action]
Gaya hidup sebagai elemen dari kelompok sosial yang terhubung dengan
dialektika, gaya hidup adalah manifestasi yang paling terlihat dari
diferensiasi sosial, bahkan dalam kelas sosial yang sama dan menunjukan
prestise individu percaya pada yang mereka nikmati dan mereka
cita-citakan.
Gaya hidup terdiri dari praktek-praktek sosial dan yang sangat terkait
erat dengan selera individu mewakili titik dasar antara struktur dan
proses
Lifestyles mengarah kepada apa yang disebut pendekatan profil dan trend,
pada dasar yang merupakan analisis hubungan antara variabel mental dan
perilaku, mengingat bahwa tren sosial pengaruh budaya baik difusi
berbagai gaya hidup dalam populasi dan muncul dari modalitas yang berbeda dari interaksi antara pikiran dan tindakan.
Gaya hidup atau lifestyles digambarkan pada transmited of generation,
karena pada gaya hidup sehat atau tidak sehat diturunkan dari generasi
ke generasi, contoh ketika seorang anak berusia 0 - 3 tahun memiliki
seorang ibu yang mempraktekkan gaya hidup sehat, anak ini akan menjadi
27% lebih mungkin untuk menjadi sehat dengan mengikuti gaya hidup yang
sama, misalnya orang tua berpenghasilan tinggi jadi lebih mungkin untuk
mengkonsumsi makanan organik, punya
waktu untuk berolahraga, dan menyediakan kondisi hidup terbaik untuk
anak-anak mereka.
Disisi lain, orang tua berpenghasilan rendah lebih mungkin untuk berkecimpung pada kegiatan yang tidak sehat seperti merokok yang tujuanya untuk menghilangkan stress yang berhubungan dengan kemiskinan dan depresi.
Karena orang tua adalah guru yang utama bagi setiap anak, segala sesuatu yang dilakukan orang tua akan sangat mungkin akan ditiru oleh anak-anak mereka melalui proses pembelajaran.
Semoga Bermanfaat
Caranecom.site
Disisi lain, orang tua berpenghasilan rendah lebih mungkin untuk berkecimpung pada kegiatan yang tidak sehat seperti merokok yang tujuanya untuk menghilangkan stress yang berhubungan dengan kemiskinan dan depresi.
Karena orang tua adalah guru yang utama bagi setiap anak, segala sesuatu yang dilakukan orang tua akan sangat mungkin akan ditiru oleh anak-anak mereka melalui proses pembelajaran.
Semoga Bermanfaat
Caranecom.site