Kita sebagai makhluk akan dihadapkan dengan beberapa cobaan dan tantangan untuk menguji kesabaran dan ketabahan kita.
Bentuk-bentuk ujian ini banyak dan beragam, ada yang diuji dengan kemiskinan, ada pula yang diuji dengan penyakit, dan ada pula yang diuji dengan kehilangan sesuatu yang di cintai, atau lain sebagainya.
Sebagaimana Allah Berfirman :
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
ulā`ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah, wa ulā`ika humul-muhtadụn
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS: Al-Baqarah :155-157)
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak ada keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, sakit hati, dan kesusahan yang menimpa seorang Muslim, bahkan jika itu adalah tusukan duri yang dia terima, tetapi bahwa Allah menghapus sebagian dari dosa-dosanya untuk itu.” (Al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda :
"Seorang Muslim, laki-laki atau perempuan, terus berada dalam cobaan dalam hal kehidupan, harta benda, dan keturunannya sampai dia menghadap Allah Ta'ala, tanpa catatan dosa" (At-Tirmidzi).
Maka kesimpulannya adalah : Dalam mengatasi hidup ini kuncinya hanyalah sabar dan ikhlas, hilangkan dan hindari terlalu mencintai dunia yang hanya menipu ini, dan kita sesungguhnya adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah, oleh karenanya hanya berharaplah kepada Allah tidak kepada yang lain, dengan penuh kesabaran dan sholat.
"Dan Sesungguhnya Sholat itu sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu hatinya".